CSE

Loading

Cari Blog Ini

Selasa, 07 Januari 2014

Perkembangan Fetus dalam Kondisi Defisiensi Yodium dan Cukup Yodium


Yodium penting bagi aspek tumbuh kembang semua organ dan sistem tubuh, termasuk bagi perkembangan otak yang normal selama masa fetal dan awal-awal kehidupan postnatal. Bila terjadi defisiensi semasa hamil, pengaruhnya terhadap fetus sangat merugikan karena dapat berisiko timbulnya abortus, stillbirth, early infant death, dan terganggunya perkembangan otak yang bersifat irreversible. Maka sesungguhnya pengaruh GAKY yang paling merugikan adalah pada perkembangan otak selama kehidupan fetal atau fase intrauterin. Defisiensi yodium tersebut, meliputi outcome persalinan, perkembangan integritas neurologik bayi, perkembangan anak.
Perkembangan otak yang terganggu tersebut tercermin dari terlambatnya perkembangan tonus dan reaksi postural. Namun keterlambatan ini tidaklah menetap, karena pada usia 6 bulan mereka bisa mengejar ketinggalannya. Walaupun demikian tidak berarti bahwa mereka terbebas dari risiko masalah perkembangan di kemudian hari.   Penduduk yang tinggal di daerah defisiensi yodium mengalami gangguan-gangguan yang berupa kapasitas mental yang rendah, gangguan kecerdasan dan psiko-motor serta kesulitan belajar. Status yodium dan tiroid yang lebih baik pada ibu hamil menghasilkan pola perkembangan integritas neurologik yang lebih baik pula pada bayi-bayi yang dilahirkannya.

Pada perkembangan umum bayi-bayi tersebut sampai umur 2 tahun, ternyata semua bidang perkembangan anak, yaitu yang meliputi perkembangan motorik kasar maupun halus, personal sosial, adaptasi, serta komunikasi, terlambat. Hal ini bisa dipahami karena perkembangan anak merupakan produk akhir dari perkembangan sistem saraf. Namun dalam keadaan kehamilan yang cukup-yodium, walaupun bidang-bidang lainnya sedikit agak terlambat, perkembangan motorik kasarnya sangat baik. Ini menunjukkan bahwa perkembangan motorik kasar susceptible terhadap suplemen-tasi yodium. Akibat defisiensi yodium pada kehamilan tidak mengenai daerah otak tertentu, namun pada daerah yang lebih luas. Daerah kortikal hemisferium serebri, subkortikal serta serebelum merupakan bagian-bagian otak yang secara klinik berhubungan dengan erat dengan profil perkembangan anak tersebut. daerah kortikal hemisfer otak merupakan daerah yang paling rentan (vulnerable) terhadap kerusakan akibat defisiensi yodium. Waktu insult-nya diduga adalah dalam trimester ke dua dan ketiga kehamilan, dengan waktu kritis pada awal dan sepanjang trimester ke-dua. Baik hormon tiroid ibu maupun janin tampak-nya mempunyai pengaruh yang penting selama kurun waktu tersebut.
Di samping pemeriksaan palpasi ke-lenjar tiroid dan kadar UIE pada ibu hamil, maka pemeriksaan TSH baik pada ibu hamil maupun neonatus sangat penting untuk dipertimbangkan, mengingat risikonya terhadap perkembangan anak. Bila suplementasi yodium diberikan pada awal kehamilan, atau lebih aman lagi pada saat sebelum kehamilan, maka dapat mencegah semua pengaruh defisiensi yodium sewaktu hamil.
untuk mendapatkan file aslinya bisa Download Disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar