Yodium penting
bagi aspek tumbuh kembang semua organ dan sistem tubuh, termasuk bagi
perkembangan otak yang normal selama masa fetal dan awal-awal kehidupan
postnatal. Bila terjadi defisiensi semasa hamil, pengaruhnya terhadap fetus sangat
merugikan karena dapat berisiko timbulnya abortus, stillbirth, early infant
death, dan terganggunya perkembangan otak yang bersifat irreversible. Maka
sesungguhnya pengaruh GAKY yang paling merugikan adalah pada perkembangan otak selama
kehidupan fetal atau fase intrauterin. Defisiensi yodium tersebut, meliputi
outcome persalinan, perkembangan integritas neurologik bayi, perkembangan anak.
Perkembangan
otak yang terganggu tersebut tercermin dari terlambatnya perkembangan tonus dan
reaksi postural. Namun keterlambatan ini tidaklah menetap, karena pada usia 6
bulan mereka bisa mengejar ketinggalannya. Walaupun demikian tidak berarti
bahwa mereka terbebas dari risiko masalah perkembangan di kemudian hari. Penduduk yang tinggal di daerah defisiensi
yodium mengalami gangguan-gangguan yang berupa kapasitas mental yang rendah,
gangguan kecerdasan dan psiko-motor serta kesulitan belajar. Status yodium dan
tiroid yang lebih baik pada ibu hamil menghasilkan pola perkembangan integritas
neurologik yang lebih baik pula pada bayi-bayi yang dilahirkannya.
Pada
perkembangan umum bayi-bayi tersebut sampai umur 2 tahun, ternyata semua bidang
perkembangan anak, yaitu yang meliputi perkembangan motorik kasar maupun halus,
personal sosial, adaptasi, serta komunikasi, terlambat. Hal ini bisa dipahami
karena perkembangan anak merupakan produk akhir dari perkembangan sistem saraf.
Namun dalam keadaan kehamilan yang cukup-yodium, walaupun bidang-bidang lainnya
sedikit agak terlambat, perkembangan motorik kasarnya sangat baik. Ini
menunjukkan bahwa perkembangan motorik kasar susceptible terhadap suplemen-tasi
yodium. Akibat defisiensi yodium pada kehamilan tidak mengenai daerah otak
tertentu, namun pada daerah yang lebih luas. Daerah kortikal hemisferium
serebri, subkortikal serta serebelum merupakan bagian-bagian otak yang secara
klinik berhubungan dengan erat dengan profil perkembangan anak tersebut. daerah
kortikal hemisfer otak merupakan daerah yang paling rentan (vulnerable)
terhadap kerusakan akibat defisiensi yodium. Waktu insult-nya diduga adalah
dalam trimester ke dua dan ketiga kehamilan, dengan waktu kritis pada awal dan
sepanjang trimester ke-dua. Baik hormon tiroid ibu maupun janin tampak-nya
mempunyai pengaruh yang penting selama kurun waktu tersebut.
Di
samping pemeriksaan palpasi ke-lenjar tiroid dan kadar UIE pada ibu hamil, maka
pemeriksaan TSH baik pada ibu hamil maupun neonatus sangat penting untuk
dipertimbangkan, mengingat risikonya terhadap perkembangan anak. Bila
suplementasi yodium diberikan pada awal kehamilan, atau lebih aman lagi pada
saat sebelum kehamilan, maka dapat mencegah semua pengaruh defisiensi yodium
sewaktu hamil.
untuk mendapatkan file aslinya bisa Download Disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar